IN
THE DARKNESS

Selalu seperti ini
setiap malam tak ada yg menarik kecuali sang bulan yg selalu di kelilingi oleh
bintang – bintang yg bersinar terang tak kalah dari sang rembulan. Apa mungkin akan terus seperti ini, kuharap
tidak kuharap akan ada cahaya yg lebih terang dari hanya sekedar rembulan dan
bintang. Tapi jika hal itu terjadi maka semuanya akan musnah begitu saja. Ya
begitulah adanya aku,, bukan maksudnya adalah kami adalah bangsa yg selalu
hidup dlm kegelapan. Aku adalah Alice seorang putri dari kerajaan vairythopia.
Kerajaan bangsa vampir yg terbesar di dunia. Bangsa kami terdiri dari tiga
tingkatan yaitu dari tingkatan yg paling kuat adalah vampir Vairyblood yg
selalu haus akan darah, yg kedua adalah bangsa Werewolf yg merupakan bangsa
vampir terkuat ke dua setelah bangsa
kami yg berbentuk serigala yg selalu
siap untuk memburu dan membunuh bangsa kami, bangsa wereeolf dapat menjadi lebih
kuat dari kami ketika bulan purnama datang, dan selama itu pula kami bangsa
Vairyblood akan mencoba menghindari bangsa werewolf. Dan bangsa yg terakhir
atau bangsa vampir yg paling lemah adalah bangsa Endness, bangsa yg menjadi
buruan dari bangsa werewolf. Akan tetepi bangsa ini memiliki kekuatan tersembunyi yg akan muncul ketika
mereka dlm keadaan yg mendesak atau
ketika mereka ada dalam bahaya. Ketika aku sedang asik – asik melamun pintu
kamarku yg terbuat dari kayu yg khusus dan dihiasi dengan ukiran- ukiran yg
khusus pula serta gagang pintu yg terbuat dari emas di ketuk oleh seseorang.
“tok tok tok….” Suara
ketukan pintu kamarku.
“ masuklah…” pintaku. Dan ternyata yg ada di balik pintu itu adalah
Jessi seorang pelayan wanita di istana
sekaligus sahabatku yg mengenakan pakaian pelayan berwarna hitam dan putih
disertai dengan rambut yg di gelung indah, membuat dia semakin manis dan imut.
“ maaf tuan putri, baginda
dan permaisuri memanggil anda “
“ baiklah jessi aku akan segera turun ke bawah, kau pergilah dulu…”
“kalau begitu hamba permisi dulu tuan putri….” Jessi pun membungkukan badannya 90 derajat
dan segera menutup pintu. Aku hanya tersenyum dan bergegas menuju ayah dan ibu menungguku.
“sebenarnya ada masalah apa sehingga ayah dan ibu memanggilku????”
kataku dalam hati.
#####DI RUANG KELUARGA####
“Ayah, ibu….. ada apa memanggilku…?” setelah duduk aku langsung to
the point saja. Karna memang aku tidak suka jika berbasa basi dulu walaupun
mereka adalah ayah dan ibuku.
“ ayah dan ibu memanggilmu kesini karna ada hal penting yg akan ayah
dan ibumu sampakan” kat a ayahku.
“ kalau begitu katakanlah…” ucapku datar.
Kali ini ibuku yg bicara “ Alice, ayah dan ibu akan menjodohkanmu
dengan anak dari raja dan ratu kerajaan KINGVAMS”
“APAAAAA…….!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”
Aku terlonjak kaget dan berdiri
dari tempat aku duduk setelah ibuku mengatakan rencana itu.
“ibu mohon dengarkan ibu alice…..” ibu memohon padaku .
“tapi ibu……….dia adalah bangsa werewolf. Bangsa kita dan bangsa
mereka berbeda, mereka adalah pembunuh kita ibu….” Ku naikan suaraku agar ibu
memikirkan lagi apa yg dikatakanya.
“tapi ini menyangkut kehidupan bangsa kita kelak anakku…..kau harus
mengerti alice,,,,” kata ibu memohon sambil memegang tanganku.
Kulirik ayah sekilas, terlihat dari raut wajahnya yg memerah
menahan amarah dan akhirnya ayah pun angkat bicara.
“ayah tidak mau mendengar penolakan darimu lagi, kau ini seorang
putri raja yg seharusnya memikirkan nasib rakyatmu alice…!!!!!!!!!!!!!!!!!!”
ayah sekarang sudah berdiri darai tempat duduknya dan menatapku penuh
kemarahan.
“baiklah jika itu demi rakyatku ayah…., aku akan menuruti perkataan
ayah.” Aku pun kini hanya pasrah saja menuruti perjodohan ini. Yg aku pikirkan
saat ini hanyalah bagaimana agar aku dapat menyelamatkan keluarga dan rakyatku
dan juga aku tak mau dicap sbg calon ratu yang hanya memikirkan didriku sendiri
saja. Setelah pembicaraan itu aku langsung pergi keluar dari istana. Aku
mengambil jubah hitamku dan tentu saja aku keluar dari istana tidak sendiri
melainkan ada dua pengawal .
“huftttt…………….” Aku menghela nafas sedikit. Kurasa aku mulai risih
dengan adanya pengawal di sampingku. Ahaaa…………….!!!!!!!!!!!!!!!! Kurasa ada
lampu terang yang keluar dari ubun-ubunku.
“ekhemmm ekhemm…………., pengawal…………”
“iya tuan putri……..” jawab pengawal itu.
“a..a..aku haus, tolong belikan aku minuman dan… eskrim, ,,” aku
sedikit tergagap karna takut pengawalku itu curiga.
Sejenak kedua pengawalku saling berpandangan.
1 detik
5 detik
10 detik
“baiklah tuan putri, kami akan membelikanya, tapi tuan putri harap
tidak kemana mana dan tuan putri harus tetap disini, mengerti………..!!” bentak
pengawalku itu. Eh… tapi tunggu siapa yg sebenarnya yg mjd majikan aku atau pengawalku itu.
“tentu,, tenang saja aku tak akan pergi kemana-mana. Kalian jangan
khawatir” jawabku berbohong. Setelah mereka pergi aku langsung melesat terbang
dengan kekuatanku menuju tempat yg selalu ingin aku datangi, walaupun malam ini
bukan malam purnama, tapi aku harus hati-hati jika tiba-tiba saja ada werewolf
yg datang dan langsung menerkamku.
“hahhh………akhirnya sampai juga ditempat ini,”
Akupun telah sampai di sebuah bukit dan hanya terdapat satu pohon
beringin yang besar dgn akar-akarnya yg menjalar kemana – mana. Di depan bukit,
ada sbuah danau yg tidak terlalu luas tapi cukup indah dgn adanya cahaya bulan
yg langsung mengarah pd air di danau yg menambah warna mengkilat air danau itu.
Ku baringkan tubuhku di rerumputan di bukit ini. Tunggu… sepertinya ada yg
datang mendekat.
“sreeekk….sreekkk….” ada
suara langkah kaki. Aku yg sudah hilang pikiran karena ketakutan langsung
bangkit berdiri dan berbalik. Betapa terkejutnya aku bahwa tak ada siapa-siapa.
“aneh, tadi aku mendengar suara langkah kaki di belakang, tapi
kenapa tidak ada…?” ku edarkan pandanganku kesekitar danau,. Tapi tak ada
siapa-siapa.
“apa kau mencariku….?”
Tiba – tiba terdengar suara yg cukup berat dan refleks aku langsung
menuleh ke belakang. Seketika aku melihat sosok itu, ku belalakan mataku karna
tak percaya, ah…bukan, maksudku terkejut karna di depanku berdiri seorang
werewolf yg mengenakan jubah hitam sama sepertiku. Tapi auranya berbeda dengan
auraku, tak salah lagi dia adalah werewolf.
“apa aku begitu mempesonamu sehingga kau melihatku tanpa
berkedip??????”
Seketika itu aku langsung tersadar dari lamunanku.
“si…si…siapa kau…?” tanyaku takut-takut padanya.
“hahahaha…..” bukanya menjawab pertanyaanku dia malah tertawa.
Memangnya pertanyaanku lucu apa????? Dengan segenap keberanian aku pun bertanya
lagi padanya.
“ke…ke…ken…nnapa kau
ter..ter..tawa???????” tanyaku dengan gagap. Tak kusangka dia malah berjalan
semakin mendekat dan mendekat hingga dia kini sudah berada tepat di depanku.
Dia kemudian membungkukan badan sedikit dan membisikan sesuatu di telingaku.
“kau begitu menggoda…..” katanya dengan sedikit seringaian yg malah
membuatku semakin takut.
“ap….apa maksudmu….????????” Tanyaku lagi. Dia malah membelai
rambutku dengan lembut yang membuat jantungku entah kenapa seperti
melompat-lompat tak karuan. Entah perasaan apa ini tapi ku akui bahwa werewolf
yg ada di hadapanku sekarang benar-benar
tampan dengan tubuhnya yg tinggi
mengenakan jubah hitam, dan matanya yg coklat agak sipit dan tatapanya
yg terkesan dingin tapi menyiratkan sedikit kehangatan didalamnya.
“apa aku begitu tampan sehingga membuatmu tak bisa berkedip
melihatku…?” tanyanya dengan kepedean tingkat werewolf yg membuyarkan lamunanku
ttg dirinya dan nasibku.
“ maksudmu…..?” tanyaku yg sudah tidak ketakutan lagi. Ntah kenapa
setelah dia berkata seperti itu aku malah menjadi tidak takut lagi.
“hahhhhh….sudahlah, ternyata kau gadis yang bodoh…” huh…sial dia malah mengejekku. saat aku akan
membalas perkataanya dia tiba – tiba saja menariku dan itu juga dia membawaku
ke atas pohon untuk bersembunyi.
“apa yg kau……” belum sempat
aku meneruskan kata-kataku dia sudah memotong perkataanku.
“diamlah, dan lihat kebawah kau akan tau nanti..” katanya dengan
suara yg pelan namun penuh dengan penekanan. Benar saja tak lama setelah kami
bersembunyi datanglah 2 vampir vairyblood dan di ikuti 2 werewolf . tunggu
dulu,, sepertinya aku mengenal 2 vampir itu, dan ternyata benar itu adalah
kepala pelayan Frank dan satunya lagi adalah adik ipar dari ayahku yakni
Voldemort. Sedangkan dr bangsa werewolf sepertinya laki-laki itu tahu, terlihat
jelas dari wajahnya yg kelihatan terkejut.
“apa kau mengenal mereka….?” Tanyaku penuh kehati – hatian.
1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 detik
“mereka adalah paman dan
anak dari musuh ayahku yakni Shyltherin, dengar baik-baik apa yg mereka
bicarakan.” Suruhnya padaku. Karena akupun penasaran mau tidak mau aku harus
mendengarkanya. Perlu kalian ketahui, aku memiliki kekuatan untuk mendengarkan
suara dari jarak yg sangat jauh, dan setiap vampir maupun werewolf pasti memiliki
kemampuan khusus. Kudengar mereka sedang membicarakan sesuatu atau mungkin
lebih tepatnya sebuah rencana yg membuat tubuhku yg mendengarnya seketika
menegang dan tak bisa bergerak. Ku lirik laki-laki yang ada disampingku, dia
juga terlihat sama sepertiku.
“untuk apa mereka merencanakan semua itu…???”tanyaku pada laki-laki
itu.
“menurutmu?” dia malah balik bertanya padaku. Aku yg mendengarnya
hanya mengernyitkan dahiku tak mengerti.
“tentu saja untuk menghancurkan kita bodohh….!!!!” Lagi-lagi dia
menyebutku bodoh. Aku tidak bodoh hanya saja aku terlalu bingung dengan semua
ini jadi tak dapat berfikir jernih.
“kau lihat lelaki tua yg berdiri di samping pamanmu?”
“ya, tentu saja aku lihat memangnya aku buta hah..!!!!!” kataku
lirih namun penuh dengan amarah.
“dia adalah kaki tangan dari raja kegelapan Duck Brovtenblood”
“raja kegelapan??? Duck Brovtenblood?????” aku masih saja tak
mengerti dengan apa yg dia katakan.
“aishhh…kau ini benar-benar gadis bodohh..!!!!”
“yakkk….tentu saja aku tak mengerti dengan semua ini, kau datamg
dengan tiba-tiba lau mereka datang dan kau mengajakku bersembunyi di sini dan
sekarang mereka membicarakan rencana kejam mereka lalu kau membicarakan
tetntang raja kegelapan, menurutku ini semua terlalu cepat” kataku panjang kali
lebar kali tinggi.
“ayo turun, mereka sudah
pergi.”
Bukanya menjawab pertanyaanku, dia malah turun begitu saja tanpa
menggubrisku sedikitpun. ku ikuti dia turun kebawah.
“heii,, kenapa kau tak menjawabku???? Kau bahkan tak memperkenalkan
dirimu padaku. Dasar pria aneh…” kataku dengan kesal. Diapun berbalik dan
menatapku tajam. Jujur aku benci tatapan itu.
“apa aku harus???”
“yakkk…tentu saja itu harus.”
“namaku Edward wolflind,”
dia langsung melesat terbang
setelah menyebutkan namanya padaku.
“huhh…dasar tak sopan” gerutukku tak jelas.
Setelah pertemuan itu yg membawaku mengetahui semua rencana raja
kegelapan dan siapa orang-orang yg terlibat didalamnya membuat otakku bekerja
lebih extra lagi untuk memikirkan masalah ini. Ku lihat dari kejauhan dua
pengawalku berlari dan memanggil namaku.
“hoshhh..hoshh…hoshhh…” tak ku sangka ternyata mereka bisa merasa
lelah seperti itu.
“apa kalian mencariku???” tanyaku pada mereka dengan acuh.
“tuan putri kemana saja? Kami mencari anda sampai perbatasan sana.”
“aku tidak kemana mana, aku hanya duduk disini menunggu kalian,
kalian saja yg berlebihan menganggap aku kabur dari kalian, sudah ayo kita
pulang…” suruhku pada kedua pengawalku itu.
Saat memasuki istana aku berpapasan dengan paman Voldemort. Dia menatapku sinis tp itu tak membuatku
takut, melainkan aku malah ingin tertawa melihatnya.
“selamat malam tuan putri, apakah malammu menyenangkan…???” dia
bertanya kepadaku dengan nada yg sangat lembut saking lembutnya aku malah ingin
muntah melihatnya.
“seperti yang anda lihat paman, malam ini aku banyak mendengar
tentang hal-hal yang membuatku terkejut, sepertiiiiii……” kugantungkan
kata-kataku agar dia merasa penasaran. Yapp..!!! bingo, sepertinya dia sangat
penasaran, terbukti dia menatapku dengan tajam.
“seperti sebuah rencana yg sangat menyenangkan mengenai sebuah kerjasama yg saling menguntungkan satu
sama lain, tepatnya simbiosis mutualisme paman…” kutekankan pd kata Simbiosis
mutualisme itu. Dan ku lihat dia tampak mengerutkan dahinya, dan belum mengerti
tentang ucapanku barusan.
“selamat malam paman, semoga mimpi indah..” ku berikan senyuman
terbaikkku yg lebih tepatnya sebuah senyumann meremehkan . tak ku hiraukan dia
yg masih menatapku dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.
Kumasuk ke dalam kamarku
dengan perasaan yg masih semrawut memikirkan rencana iblis jahat itu. ku
rebahkan tubuhku di kasur yg berukuran king size, ku pejamkan mataku lalu aku tertidur dengan perasaan yg campur
aduk.
Di dalam tidurku aku bermimpi berada di dlm sebuah ruangan yg aku
tidak tau ruangan apa itu. ku berjalan melewati lorong – lorong yg gelap yg di
kanan kiriku hanya terdapat penerangan berupa obor . membuat suasana di dlm
lorong itu semakin misterius. Ku pandangi dinding lorong yg terbuat dari
batu-batu kuno yg tersusun rapi dan dilapisi dengan semen. Ku berjalan lurus
kedepan, tak kusangaka ternyata lorong yg aku lalui sangat panjang dan di ujung
lorong ini terdapat sebuah pintu besar berlapis dengan emas. Di samping pintu
itu terdapat sebuah tempat yg sepertinya untuk meletakan sebuah benda yg lebih
tepatnya lagi adalah sebuah kunci. Kulihat dari bentuk lubang kunci yg ada dan sepertinya aku pernah
melihat bentuk itu,. ya…! Dugaanku benar ternta bentuk lubang itu sama persis
dengan liontin kalaungku yang berbentuk
kelelawar yg di tengah – tengannya terdapat sebuah batu kristal berwarna merah.
Karna aku begitu penasaran tak berpikir panjang ku letakkan liontin kelelawarku
ke dalam lubang yang serupa bentuknya. Tak lama kemudian aku merasa ada sebuah
cahaya yg datang dan seketika itu aku merasa diriku terjatuh ke bawah dan saat
itu juga aku mendengar sebuah suara yg menurutku itu sangat menyeramkan.
“ Kau akan mati alice, tak lama lagi aku
akan datang dan membunuhmu,,” begitulah suara seorang wanita yg kudengar.
“ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh……………” aku tergbangun dari mimpiku dengan
keringat dingin.
“apa maksud dari mimpiku tadi, apa jangan-jangan aku akan mati? Ah,
tidak tidak tidak, itu hannya sebuah mimpi dan mimpi itu hanya bunga tidur,
ahh…ayolah alice kenapa kau takut itu hanya mimpi…” kataku pada diri sendiri.
Setelah mimpi itu datang, aku merasa ada yang terus mengawasiku
dari jauh dengan tatapan yg sangat mengerikan penuh dengan kebencian.
Kini aku berada di sebuah taman yg ada di istana.
“apa yang kau pikirkan..?”
tiba-tiba ada seseorang yg sudah duduk di sampingku dengan mata menatap lurus
kedepan. Ku tolehkan kepalaku untuk melihat siapa yang dtang. Dan ternyata dia
adalah Rupert, rupert adalah sahabatku dari kecil, dan dia sudah ku anggap
sebagai kakakku sendiri.
“ahh, rupanya kau. Ku kira siapa…”
“memangnya kau berharap aku ini siapa?”
“hah, kenapa kau bertanya seperti itu????”
“hahahaha, sudahlah kau itu memang masih sama seperti dulu.”
Hah, ini yg aku tidak suka dengan Rupert setiap bertemu denganku
dia pasti selalu mengacak-acak rambutku. Dia tidak tau apa kalau aku butuh
waktu yg lama untuk merapikan rambutku agar terlihat indah.
“kau kemana saja knapa kau jarang menemuiku huh?” tanyaku padanya
yg memang akhir-akhir ini aku tak melihat batang hidungnya.
“apa kau begitu merindukanku???”katanya dengan penuh percaya diri.
Dan itu berhasil membuat semburat merah muncul dipipiku.
“kalau iya memang kenapa? Apa seorang sahabat tak boleh merindukan
sahabat kecilnya?” jawabku sedikit ketus
untuk menutupi kegugupanku.
“ahhh….baiklah sepertinya kamu ingin ini….”
Setelah mengatakan itu Rupert langsung memelukku dengan erat.
“aishhh, kau ini, lepaskan!!! Kau membuatku sulit bernafas
tau….!!!”
Dia kemudian melepas
pelukannya.
“selama ini kau tak kelihatan apa selama ini kau menjalankan tugas
dari ayahku?”
“hmmmm…..”
“apa tugasnya? Apa aku boleh tau?”tanyaku antusias padanya yg
memang sedari dulu aku sangat penasaran dengan tugas yg selama ini dia
kerjakan.
“menyelidiki sesuatu..”
“apa….tentang raja kegelapan?” tanyaku dengan hati-hati.
Kulihat dia agak terkejut. Sepertinya dugaanku memang benar.
“dari mana kau tau tentang raja kegelapan ?” tanyanya langsung
padaku.
“hmmm…dari seorang teman. Memangnya kenapa? “tanyaku padanya.
Sedangkan dia hanya diam.
“ayolahhhhh….katakan saja padaku..”kataku dengan tampang memelas.
“kumohon Alice, dengarkan aku” dia memegang bahuku dan menatapku
dengan tajam.
“kau jangan sekali-kali masuk kehutan terlarang dan kuharap kau
jangan keluar sembarangan…”
“memangnya kenapa? Toh tak akan terjadi apa-apa padaku.”kataku
meyakinkanya.
“saat ini, nyawamu sedang terancam, raja kegelapan sedang mengincar
kekuatan yg ada dlm dirimu.”
“kekuatan? Kekuatan apa maksudmu?”
“kau tau,, didalam dirimu terdapat
dewa kelelawar. Yg saat ini masih terbelenggu didalam jiwamu. “
“jadi, maksudmu aku adalah seorang monster?”
“tentu bukan, kau adalah kau, kau adalah alice seorang putri dari
kerajaan Fairyblood. Bukan monster…!!!” katanya dengan meyakinkanku.
Aku hanya tersenyum padanya dan dia juga balas tersenyum padaku.
Hahh…aku beruntung memiliki sahabat sebaik dan perhatian seperti Rupert.
###############skipppppppppppppp########################
Saat ini aku sedang berada ditempat kemarin aku bertemu dengan si
Werewolf itu. entah kenapa aku berharap akan bertemu dia kembali.
“apa kau merindukanku tuan putri?”
tiba-tiba saja ada yg
bersuara dibelakangku. Ku tengokkann kepalaku kebelakang dan mendapati seorang
pria yg tampan dengan jubah kebesaran
Werewolf dan tangannya yang ia masukkan kesaku celananya dengan mata yg masih
sama saat aku bertemu dengannya waktu itu, mata yg sarat akan ketajaman tapi
juga menyimpan kehangatan didalam mata onyxnya.
“jangan menatapku seperti itu. aku tau aku ini memang tampan,
bahkan tatapanmu lebih mengerikan daripada saat pertama bertemu denganmu
kemarin..” katanya yg membuatku malu setengah hidup. Segera ku buang muka. Kudengar dia tertawa cekikikan yg
membuatku semakin kesal padanya. T api tetap ku akui aku selalu terpesona kala
melihatnya apa lagi dengan tatapannya yg eerrrrr….
Dia kemudian berjalan dan
duduk disampingku.
“apa kau bisa terbang? “kataku tiba-tiba padanya.
“memangnya kenapa?”
“ahh…tidak aku hanya bertanya saja padamu. Tak usah berpikiran yang
macam-macam padaku.”
“ckckck, dasar gadis aneh…”
“Kau datang dari mana? Apa kau menjadi penyusup???”
“untuk apa menyusup toh, aku juga nanti akan menjadi raja disini.”
Perkataanya sontak membuatku membulatkan mata karana terkejut.
“yakkkkk….!!! Apa kau bilang? Memangnya aku mau menikah dengan serigala
aneh sepertimu…!!!” jawabku dengan nada meremehkan.
“aku pergi….!!” Katanya tiba-tiba padaku.
“huhh….!!! Selalu saja seperti ini pergi seenaknya dan juga datang
seenaknya, memangnya dia siapa..” aku menggerutu kesal.
Setelah bertemu dengan Edward, aku langsung masuk ke dalam istana.
Dan menuju ke kamarku.
Disisi lain aku merasa ada yg selalu mengikutiku dan mengawasiku.
“tok tok tok….” Terdengar suara pintu kamarku yang diketuk.
“maaf tuan putri, anda di panggil yang Mulia Raja.”
“baiklah, aku akan segera turun” kataku pada pelayanku yang masih
berada di luar kamar.
Aku turun dari tempat tidur dan berjalan malas menuju ruang
keluarga.
“tap, tap tap, ku turuni satu persatu anak tangga. Di sana aku
melihat ayah sedang berbicara dengan seorang gadis seumuran denganku.
“siapa dia ayah….?” Kataku langsung pada mereka yg menatapku.
“ahhh….alice kemarilah akan ayah perkenalkan dengan seseorang….”
Aku berjalan mendekat kearah mereka dan duduk di samping ayahku. Ku
lihat gadis itu tersenyum manis padaku seraya membungkukan badannya 45 derajat.
“dia jessica Vorbotenlod, dia akan menjadi pengawalmu sekarang
alice….”
“memangnya aku anak kecil lagi ayah...,aku
sudah besar dan juga aku bisa menjaga diriku sendiri, aku tak butuh pengawal
untuk menjagaku. Toh tak akan terjadi apa-apa padaku ayah...” kataku berusaha
menolak pengawal baruku itu. Entah kenapa auranya sedikit berbeda.
“ayah tak ingin mendengarkan penolakan darimu
alice. Ayah melakukan ini juga demi keselamatanmu...!!!!”
“hn...terserah ayah saja aku tidak peduli.”
Sekarang aku benar-benar tidak peduli dengan
sifat ayah yang overprotective kepadaku. Ku tinggalkan ayah dan pelayan baruku
yg menatapku dengann pandangan yg sulit diartikan.
TO BE CONTINUE.......
gimana nih??? aneh kah? maaf ini saya masih amatiran dalam hal ini tapi saya emang hobi nulis ko...hehehe
setelah baca tinggalkan kritik dan saran ok...
Trimakasihhhh... di tunggu aja chapter selanjutnya ne...
Tidak ada komentar :
Posting Komentar