Selasa, 09 April 2013

FF-IN THE DARKNESS chapter 1



IN THE DARKNESS





           Selalu seperti ini setiap malam tak ada yg menarik kecuali sang bulan yg selalu di kelilingi oleh bintang – bintang yg  bersinar  terang tak kalah dari sang rembulan.  Apa mungkin akan terus seperti ini, kuharap tidak kuharap akan ada cahaya yg lebih terang dari hanya sekedar rembulan dan bintang. Tapi jika hal itu terjadi maka semuanya akan musnah begitu saja. Ya begitulah adanya aku,, bukan maksudnya adalah kami adalah bangsa yg selalu hidup dlm kegelapan. Aku adalah Alice seorang putri dari kerajaan vairythopia. Kerajaan bangsa vampir yg terbesar di dunia. Bangsa kami terdiri dari tiga tingkatan yaitu dari tingkatan yg paling kuat adalah vampir Vairyblood yg selalu haus akan darah, yg kedua adalah bangsa Werewolf yg merupakan bangsa vampir  terkuat ke dua setelah bangsa kami yg  berbentuk serigala yg selalu siap untuk memburu dan membunuh bangsa kami, bangsa wereeolf dapat menjadi lebih kuat dari kami ketika bulan purnama datang, dan selama itu pula kami bangsa Vairyblood akan mencoba menghindari bangsa werewolf. Dan bangsa yg terakhir atau bangsa vampir yg paling lemah adalah bangsa Endness, bangsa yg menjadi buruan dari bangsa werewolf. Akan tetepi bangsa ini memiliki  kekuatan tersembunyi yg akan muncul ketika mereka dlm keadaan  yg mendesak atau ketika mereka ada dalam bahaya. Ketika aku sedang asik – asik melamun pintu kamarku yg terbuat dari kayu yg khusus dan dihiasi dengan ukiran- ukiran yg khusus pula serta gagang pintu yg terbuat dari emas di ketuk oleh seseorang.
“tok tok tok….”  Suara ketukan pintu kamarku.
“ masuklah…” pintaku. Dan ternyata yg ada di balik pintu itu adalah Jessi  seorang pelayan wanita di istana sekaligus sahabatku yg mengenakan pakaian pelayan berwarna hitam dan putih disertai dengan rambut yg di gelung indah, membuat dia semakin manis dan imut.
 maaf tuan putri, baginda dan permaisuri memanggil anda “
“ baiklah jessi aku akan segera turun ke bawah, kau pergilah dulu…”
“kalau begitu hamba permisi dulu tuan putri….”  Jessi pun membungkukan badannya 90 derajat dan segera menutup pintu. Aku hanya tersenyum dan bergegas menuju ayah  dan ibu menungguku.
“sebenarnya ada masalah apa sehingga ayah dan ibu memanggilku????” kataku dalam hati.
#####DI RUANG KELUARGA####
“Ayah, ibu….. ada apa memanggilku…?” setelah duduk aku langsung to the point saja. Karna memang aku tidak suka jika berbasa basi dulu walaupun mereka adalah ayah dan ibuku.
“ ayah dan ibu memanggilmu kesini karna ada hal penting yg akan ayah dan ibumu sampakan” kat a ayahku.
“ kalau begitu katakanlah…” ucapku datar.
Kali ini ibuku yg bicara “ Alice, ayah dan ibu akan menjodohkanmu dengan anak dari raja dan ratu kerajaan KINGVAMS”
“APAAAAA…….!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”  Aku terlonjak kaget dan berdiri  dari tempat aku duduk setelah ibuku mengatakan rencana itu.
“ibu mohon dengarkan ibu alice…..” ibu memohon padaku .
“tapi ibu……….dia adalah bangsa werewolf. Bangsa kita dan bangsa mereka berbeda, mereka adalah pembunuh kita ibu….” Ku naikan suaraku agar ibu memikirkan lagi apa yg dikatakanya.
“tapi ini menyangkut kehidupan bangsa kita kelak anakku…..kau harus mengerti alice,,,,” kata ibu memohon sambil memegang tanganku.
Kulirik ayah sekilas, terlihat dari raut wajahnya yg memerah menahan amarah dan akhirnya ayah pun angkat bicara.
“ayah tidak mau mendengar penolakan darimu lagi, kau ini seorang putri raja yg seharusnya memikirkan nasib rakyatmu alice…!!!!!!!!!!!!!!!!!!” ayah sekarang sudah berdiri darai tempat duduknya dan menatapku penuh kemarahan.
“baiklah jika itu demi rakyatku ayah…., aku akan menuruti perkataan ayah.” Aku pun kini hanya pasrah saja menuruti perjodohan ini. Yg aku pikirkan saat ini hanyalah bagaimana agar aku dapat menyelamatkan keluarga dan rakyatku dan juga aku tak mau dicap sbg calon ratu yang hanya memikirkan didriku sendiri saja. Setelah pembicaraan itu aku langsung pergi keluar dari istana. Aku mengambil jubah hitamku dan tentu saja aku keluar dari istana tidak sendiri melainkan ada dua pengawal .
“huftttt…………….” Aku menghela nafas sedikit. Kurasa aku mulai risih dengan adanya pengawal di sampingku. Ahaaa…………….!!!!!!!!!!!!!!!! Kurasa ada lampu terang yang keluar dari ubun-ubunku.
“ekhemmm ekhemm…………., pengawal…………”
“iya tuan putri……..” jawab pengawal itu.
“a..a..aku haus, tolong belikan aku minuman dan… eskrim, ,,” aku sedikit tergagap karna takut pengawalku itu curiga.
Sejenak kedua pengawalku saling berpandangan.
1 detik
5 detik
10 detik
“baiklah tuan putri, kami akan membelikanya, tapi tuan putri harap tidak kemana mana dan tuan putri harus tetap disini, mengerti………..!!” bentak pengawalku itu. Eh… tapi tunggu siapa yg sebenarnya  yg mjd majikan aku atau pengawalku itu.
“tentu,, tenang saja aku tak akan pergi kemana-mana. Kalian jangan khawatir” jawabku berbohong. Setelah mereka pergi aku langsung melesat terbang dengan kekuatanku menuju tempat yg selalu ingin aku datangi, walaupun malam ini bukan malam purnama, tapi aku harus hati-hati jika tiba-tiba saja ada werewolf yg datang dan langsung menerkamku.
“hahhh………akhirnya sampai juga ditempat ini,”
Akupun telah sampai di sebuah bukit dan hanya terdapat satu pohon beringin yang besar dgn akar-akarnya yg menjalar kemana – mana. Di depan bukit, ada sbuah danau yg tidak terlalu luas tapi cukup indah dgn adanya cahaya bulan yg langsung mengarah pd air di danau yg menambah warna mengkilat air danau itu. Ku baringkan tubuhku di rerumputan di bukit ini. Tunggu… sepertinya ada yg datang mendekat.
“sreeekk….sreekkk….”  ada suara langkah kaki. Aku yg sudah hilang pikiran karena ketakutan langsung bangkit berdiri dan berbalik. Betapa terkejutnya aku bahwa tak ada siapa-siapa.
“aneh, tadi aku mendengar suara langkah kaki di belakang, tapi kenapa tidak ada…?” ku edarkan pandanganku kesekitar danau,. Tapi tak ada siapa-siapa.
“apa kau mencariku….?”
Tiba – tiba terdengar suara yg cukup berat dan refleks aku langsung menuleh ke belakang. Seketika aku melihat sosok itu, ku belalakan mataku karna tak percaya, ah…bukan, maksudku terkejut karna di depanku berdiri seorang werewolf yg mengenakan jubah hitam sama sepertiku. Tapi auranya berbeda dengan auraku, tak salah lagi dia adalah werewolf.
“apa aku begitu mempesonamu sehingga kau melihatku tanpa berkedip??????”
Seketika itu aku langsung tersadar dari lamunanku.
“si…si…siapa kau…?” tanyaku takut-takut padanya.
“hahahaha…..” bukanya menjawab pertanyaanku dia malah tertawa. Memangnya pertanyaanku lucu apa????? Dengan segenap keberanian aku pun bertanya lagi padanya.
“ke…ke…ken…nnapa  kau ter..ter..tawa???????” tanyaku dengan gagap. Tak kusangka dia malah berjalan semakin mendekat dan mendekat hingga dia kini sudah berada tepat di depanku. Dia kemudian membungkukan badan sedikit dan membisikan sesuatu di telingaku.
“kau begitu menggoda…..” katanya dengan sedikit seringaian yg malah membuatku semakin takut.
“ap….apa maksudmu….????????” Tanyaku lagi. Dia malah membelai rambutku dengan lembut yang membuat jantungku entah kenapa seperti melompat-lompat tak karuan. Entah perasaan apa ini tapi ku akui bahwa werewolf yg ada di hadapanku sekarang benar-benar  tampan dengan tubuhnya yg tinggi  mengenakan jubah hitam, dan matanya yg coklat agak sipit dan tatapanya yg terkesan dingin tapi menyiratkan sedikit kehangatan didalamnya.
“apa aku begitu tampan sehingga membuatmu tak bisa berkedip melihatku…?” tanyanya dengan kepedean tingkat werewolf yg membuyarkan lamunanku ttg dirinya dan nasibku.
“ maksudmu…..?” tanyaku yg sudah tidak ketakutan lagi. Ntah kenapa setelah dia berkata seperti itu aku malah menjadi tidak takut lagi.
“hahhhhh….sudahlah, ternyata kau gadis yang bodoh…”  huh…sial dia malah mengejekku. saat aku akan membalas perkataanya dia tiba – tiba saja menariku dan itu juga dia membawaku ke atas pohon untuk bersembunyi.
“apa yg kau……” belum sempat  aku meneruskan kata-kataku dia sudah memotong perkataanku.
“diamlah, dan lihat kebawah kau akan tau nanti..” katanya dengan suara yg pelan namun penuh dengan penekanan. Benar saja tak lama setelah kami bersembunyi datanglah 2 vampir vairyblood dan di ikuti 2 werewolf . tunggu dulu,, sepertinya aku mengenal 2 vampir itu, dan ternyata benar itu adalah kepala pelayan Frank dan satunya lagi adalah adik ipar dari ayahku yakni Voldemort. Sedangkan dr bangsa werewolf sepertinya laki-laki itu tahu, terlihat jelas dari wajahnya yg kelihatan terkejut.
“apa kau mengenal mereka….?” Tanyaku penuh kehati – hatian.
1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 detik
“mereka adalah paman dan  anak dari musuh ayahku yakni Shyltherin, dengar baik-baik apa yg mereka bicarakan.” Suruhnya padaku. Karena akupun penasaran mau tidak mau aku harus mendengarkanya. Perlu kalian ketahui, aku memiliki kekuatan untuk mendengarkan suara dari jarak yg sangat jauh, dan setiap vampir maupun werewolf pasti memiliki kemampuan khusus. Kudengar mereka sedang membicarakan sesuatu atau mungkin lebih tepatnya sebuah rencana yg membuat tubuhku yg mendengarnya seketika menegang dan tak bisa bergerak. Ku lirik laki-laki yang ada disampingku, dia juga terlihat sama sepertiku.
“untuk apa mereka merencanakan semua itu…???”tanyaku pada laki-laki itu.
“menurutmu?” dia malah balik bertanya padaku. Aku yg mendengarnya hanya mengernyitkan dahiku tak mengerti.
“tentu saja untuk menghancurkan kita bodohh….!!!!” Lagi-lagi dia menyebutku bodoh. Aku tidak bodoh hanya saja aku terlalu bingung dengan semua ini jadi tak dapat berfikir  jernih.
“kau lihat lelaki tua yg berdiri di samping pamanmu?”
“ya, tentu saja aku lihat memangnya aku buta hah..!!!!!” kataku lirih namun penuh dengan amarah.
“dia adalah kaki tangan dari raja kegelapan Duck  Brovtenblood”
“raja kegelapan??? Duck Brovtenblood?????” aku masih saja tak mengerti dengan apa yg dia katakan.
“aishhh…kau ini benar-benar gadis bodohh..!!!!”
“yakkk….tentu saja aku tak mengerti dengan semua ini, kau datamg dengan tiba-tiba lau mereka datang dan kau mengajakku bersembunyi di sini dan sekarang mereka membicarakan rencana kejam mereka lalu kau membicarakan tetntang raja kegelapan, menurutku ini semua terlalu cepat” kataku panjang kali lebar kali tinggi.
“ayo  turun, mereka sudah pergi.”
Bukanya menjawab pertanyaanku, dia malah turun begitu saja tanpa menggubrisku sedikitpun. ku ikuti dia turun kebawah.
“heii,, kenapa kau tak menjawabku???? Kau bahkan tak memperkenalkan dirimu padaku. Dasar pria aneh…” kataku dengan kesal. Diapun berbalik dan menatapku tajam. Jujur aku benci tatapan itu.
“apa aku harus???”
“yakkk…tentu saja itu harus.”
“namaku Edward wolflind,”
 dia langsung melesat terbang setelah menyebutkan namanya padaku.
“huhh…dasar tak sopan” gerutukku tak  jelas.
Setelah pertemuan itu yg membawaku mengetahui semua rencana raja kegelapan dan siapa orang-orang yg terlibat didalamnya membuat otakku bekerja lebih extra lagi untuk memikirkan masalah ini. Ku lihat dari kejauhan dua pengawalku berlari dan memanggil namaku.
“hoshhh..hoshh…hoshhh…” tak ku sangka ternyata mereka bisa merasa lelah seperti itu.
“apa kalian mencariku???” tanyaku pada mereka dengan acuh.
“tuan putri kemana saja? Kami mencari anda sampai perbatasan sana.”
“aku tidak kemana mana, aku hanya duduk disini menunggu kalian, kalian saja yg berlebihan menganggap aku kabur dari kalian, sudah ayo kita pulang…” suruhku pada kedua pengawalku itu.
Saat memasuki istana aku berpapasan dengan paman  Voldemort. Dia menatapku sinis tp itu tak membuatku takut, melainkan aku malah ingin tertawa melihatnya.
“selamat malam tuan putri, apakah malammu menyenangkan…???” dia bertanya kepadaku dengan nada yg sangat lembut saking lembutnya aku malah ingin muntah melihatnya.
“seperti yang anda lihat paman, malam ini aku banyak mendengar tentang hal-hal yang membuatku terkejut, sepertiiiiii……” kugantungkan kata-kataku agar dia merasa penasaran. Yapp..!!! bingo, sepertinya dia sangat penasaran, terbukti dia menatapku dengan tajam.
“seperti sebuah rencana yg sangat menyenangkan mengenai  sebuah kerjasama yg saling menguntungkan satu sama lain, tepatnya simbiosis mutualisme paman…” kutekankan pd kata Simbiosis mutualisme itu. Dan ku lihat dia tampak mengerutkan dahinya, dan belum mengerti tentang ucapanku barusan. 
“selamat malam paman, semoga mimpi indah..” ku berikan senyuman terbaikkku yg lebih tepatnya sebuah senyumann meremehkan . tak ku hiraukan dia yg masih menatapku dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.
Kumasuk  ke dalam kamarku dengan perasaan yg masih semrawut memikirkan rencana iblis jahat itu. ku rebahkan tubuhku di kasur yg berukuran king size, ku pejamkan mataku  lalu aku tertidur dengan perasaan yg campur aduk.
Di dalam tidurku aku bermimpi berada di dlm sebuah ruangan yg aku tidak tau ruangan apa itu. ku berjalan melewati lorong – lorong yg gelap yg di kanan kiriku hanya terdapat penerangan berupa obor . membuat suasana di dlm lorong itu semakin misterius. Ku pandangi dinding lorong yg terbuat dari batu-batu kuno yg tersusun rapi dan dilapisi dengan semen. Ku berjalan lurus kedepan, tak kusangaka ternyata lorong yg aku lalui sangat panjang dan di ujung lorong ini terdapat sebuah pintu besar berlapis dengan emas. Di samping pintu itu terdapat sebuah tempat yg sepertinya untuk meletakan sebuah benda yg lebih tepatnya lagi adalah sebuah kunci. Kulihat dari bentuk lubang  kunci yg ada dan sepertinya aku pernah melihat bentuk itu,. ya…! Dugaanku benar ternta bentuk lubang itu sama persis dengan liontin kalaungku yang  berbentuk kelelawar yg di tengah – tengannya terdapat sebuah batu kristal berwarna merah. Karna aku begitu penasaran tak berpikir panjang ku letakkan liontin kelelawarku ke dalam lubang yang serupa bentuknya. Tak lama kemudian aku merasa ada sebuah cahaya yg datang dan seketika itu aku merasa diriku terjatuh ke bawah  dan saat  itu juga aku mendengar sebuah suara yg menurutku itu sangat menyeramkan. “ Kau akan  mati alice, tak lama lagi aku akan datang dan membunuhmu,,” begitulah suara seorang wanita yg kudengar.
“ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh……………” aku tergbangun dari mimpiku dengan keringat dingin.
“apa maksud dari mimpiku tadi, apa jangan-jangan aku akan mati? Ah, tidak tidak tidak, itu hannya sebuah mimpi dan mimpi itu hanya bunga tidur, ahh…ayolah alice kenapa kau takut itu hanya mimpi…” kataku pada diri sendiri.
Setelah mimpi itu datang, aku merasa ada yang terus mengawasiku dari jauh dengan tatapan yg sangat mengerikan penuh dengan kebencian.
Kini aku berada di sebuah taman yg ada di istana.
“apa  yang kau pikirkan..?” tiba-tiba ada seseorang yg sudah duduk di sampingku dengan mata menatap lurus kedepan. Ku tolehkan kepalaku untuk melihat siapa yang dtang. Dan ternyata dia adalah Rupert, rupert adalah sahabatku dari kecil, dan dia sudah ku anggap sebagai kakakku sendiri.
“ahh, rupanya kau. Ku kira siapa…”
“memangnya kau berharap aku ini siapa?”
“hah, kenapa kau bertanya seperti itu????”
“hahahaha, sudahlah kau itu memang masih sama seperti dulu.”
Hah, ini yg aku tidak suka dengan Rupert setiap bertemu denganku dia pasti selalu mengacak-acak rambutku. Dia tidak tau apa kalau aku butuh waktu yg lama untuk merapikan rambutku agar terlihat indah.
“kau kemana saja knapa kau jarang menemuiku huh?” tanyaku padanya yg memang akhir-akhir ini aku tak melihat batang hidungnya.
“apa kau begitu merindukanku???”katanya dengan penuh percaya diri. Dan itu berhasil membuat semburat merah muncul dipipiku.
“kalau iya memang kenapa? Apa seorang sahabat tak boleh merindukan sahabat  kecilnya?” jawabku sedikit ketus untuk menutupi kegugupanku.
“ahhh….baiklah sepertinya kamu ingin ini….”
Setelah mengatakan itu Rupert langsung memelukku dengan erat.
“aishhh, kau ini, lepaskan!!! Kau membuatku sulit bernafas tau….!!!”
Dia kemudian melepas  pelukannya.
“selama ini kau tak kelihatan apa selama ini kau menjalankan tugas dari ayahku?”
“hmmmm…..”
“apa tugasnya? Apa aku boleh tau?”tanyaku antusias padanya yg memang sedari dulu aku sangat penasaran dengan tugas yg selama ini dia kerjakan.
“menyelidiki sesuatu..”
“apa….tentang raja kegelapan?” tanyaku dengan hati-hati.
Kulihat dia agak terkejut. Sepertinya dugaanku memang benar.
“dari mana kau tau tentang raja kegelapan ?” tanyanya langsung padaku.
“hmmm…dari seorang teman. Memangnya kenapa? “tanyaku padanya. Sedangkan dia hanya diam.
“ayolahhhhh….katakan saja padaku..”kataku dengan tampang memelas.
“kumohon Alice, dengarkan aku” dia memegang bahuku dan menatapku dengan tajam.
“kau jangan sekali-kali masuk kehutan terlarang dan kuharap kau jangan keluar sembarangan…”
“memangnya kenapa? Toh tak akan terjadi apa-apa padaku.”kataku meyakinkanya.
“saat ini, nyawamu sedang terancam, raja kegelapan sedang mengincar kekuatan yg ada dlm dirimu.”
“kekuatan? Kekuatan apa maksudmu?”
“kau tau,, didalam dirimu terdapat  dewa kelelawar. Yg saat ini masih terbelenggu didalam jiwamu. “
“jadi, maksudmu aku adalah seorang monster?”
“tentu bukan, kau adalah kau, kau adalah alice seorang putri dari kerajaan Fairyblood. Bukan monster…!!!” katanya dengan meyakinkanku.
Aku hanya tersenyum padanya dan dia juga balas tersenyum padaku. Hahh…aku beruntung memiliki sahabat sebaik dan perhatian seperti Rupert.
###############skipppppppppppppp########################

Saat ini aku sedang berada ditempat kemarin aku bertemu dengan si Werewolf itu. entah kenapa aku berharap akan bertemu dia kembali.
“apa kau merindukanku tuan putri?”
 tiba-tiba saja ada yg bersuara dibelakangku. Ku tengokkann kepalaku kebelakang dan mendapati seorang pria yg tampan dengan jubah  kebesaran Werewolf dan tangannya yang ia masukkan kesaku celananya dengan mata yg masih sama saat aku bertemu dengannya waktu itu, mata yg sarat akan ketajaman tapi juga menyimpan kehangatan didalam mata onyxnya.
“jangan menatapku seperti itu. aku tau aku ini memang tampan, bahkan tatapanmu lebih mengerikan daripada saat pertama bertemu denganmu kemarin..” katanya yg membuatku malu setengah hidup. Segera ku  buang muka. Kudengar dia tertawa cekikikan yg membuatku semakin kesal padanya. T api tetap ku akui aku selalu terpesona kala melihatnya apa lagi dengan tatapannya yg eerrrrr….
Dia kemudian  berjalan dan duduk disampingku.
“apa kau bisa terbang? “kataku tiba-tiba padanya.
“memangnya kenapa?”
“ahh…tidak aku hanya bertanya saja padamu. Tak usah berpikiran yang macam-macam padaku.”
“ckckck, dasar gadis aneh…”
“Kau datang dari mana? Apa kau menjadi penyusup???”
“untuk apa menyusup toh, aku juga nanti akan menjadi raja disini.” Perkataanya sontak membuatku membulatkan mata karana terkejut.
“yakkkkk….!!! Apa kau bilang? Memangnya aku mau menikah dengan serigala aneh sepertimu…!!!” jawabku dengan nada meremehkan.
“aku pergi….!!” Katanya tiba-tiba padaku.
“huhh….!!! Selalu saja seperti ini pergi seenaknya dan juga datang seenaknya, memangnya dia siapa..” aku menggerutu kesal.
Setelah bertemu dengan Edward, aku langsung masuk ke dalam istana. Dan menuju ke kamarku.
Disisi lain aku merasa ada yg selalu mengikutiku dan mengawasiku.
“tok tok tok….” Terdengar suara pintu kamarku yang diketuk.
“maaf tuan putri, anda di panggil yang Mulia Raja.”
“baiklah, aku akan segera turun” kataku pada pelayanku yang masih berada di luar kamar.
Aku turun dari tempat tidur dan berjalan malas menuju ruang keluarga.
“tap, tap tap, ku turuni satu persatu anak tangga. Di sana aku melihat ayah sedang berbicara dengan seorang gadis seumuran denganku.
“siapa dia ayah….?” Kataku langsung pada mereka yg menatapku.
“ahhh….alice kemarilah akan ayah perkenalkan dengan seseorang….”
Aku berjalan mendekat kearah mereka dan duduk di samping ayahku. Ku lihat gadis itu tersenyum manis padaku seraya membungkukan badannya 45 derajat.
“dia jessica Vorbotenlod, dia akan menjadi pengawalmu sekarang alice….”

“memangnya aku anak kecil lagi ayah...,aku sudah besar dan juga aku bisa menjaga diriku sendiri, aku tak butuh pengawal untuk menjagaku. Toh tak akan terjadi apa-apa padaku ayah...” kataku berusaha menolak pengawal baruku itu. Entah kenapa auranya sedikit berbeda.
“ayah tak ingin mendengarkan penolakan darimu alice. Ayah melakukan ini juga demi keselamatanmu...!!!!”
“hn...terserah ayah saja aku tidak peduli.”
Sekarang aku benar-benar tidak peduli dengan sifat ayah yang overprotective kepadaku. Ku tinggalkan ayah dan pelayan baruku yg menatapku dengann pandangan yg sulit diartikan.

TO BE CONTINUE.......

gimana nih??? aneh kah? maaf ini saya masih amatiran dalam hal ini tapi saya emang hobi nulis ko...hehehe

setelah baca tinggalkan kritik dan saran ok...
Trimakasihhhh... di tunggu aja chapter selanjutnya ne...

Tidak ada komentar :

Posting Komentar